Minggu, 17 November 2013

Implikasi Dalam Pendidikan



Telah diketahui bahwa akibat ketunarunguan/ketulian berakibat terhadap berfunginya indera yang lain antara lain:
a.      Tunarungu, tuli akan berakibat pada kurangnya daya abstraksi.
b.      Ketunarunguan akan berakibat pada kurang berfungsinya/kurangnya daya fantasi.
c.       Dengan ketunarunguan akan berakibat pada terhambatnya fungsi motor
d.      Akan selalu menonjolkan emosi

Yang dapat dilakukan sehubungan dengan pendidikan bagi anak tunarungu/tuli antara lain:
1.      Dalam hal kurangnya fungsi/daya abstraksi yang dapat dilakukan sehubungan dengan pendidikan adalah perlu dipikirkan dan mencarikan metode yang efektif dalam rangka meningkatkan daya abstraksinya. Hal ini bisa dengan jalan merangsang anak untuk selalu berpikir terutama kemampuan anak dalam hal menganalogikan sesuatu, deduksi, induksi, hubungan sebab akibat dan sebagainya. Disamping itu perlu juga dilatih mengelompokkan, menyortir dan menggolongkan sesuatu yang sejenis, hal ini merupakan dasar pembentukan konsep kepada mereka. Misal diberi gamaran yang bermacam – macam terdiri dari gambar binatang, tumbuhan, makanan dan sebagainya kemudian anak disuruh mengelompokkan himpunan binatang, himpunan tumbuhan, dan himpunan makanan

2.      Untuk meningkatkan daya fantasi yang bisa dilakukan lewat pendidikan anak tunarungu /tuli antara lain:
Dalam proses pengajaran perlu sekali adanya variasi yang berhubungan dengan kehidupan anak tunarungu, latihan pesta bagi anak tunarungu, latihan sandiwra, latihan berperan (role playing). Tetapi dalam pemberian variasi yang perlu diperhatikan adala jangan memberikan cara yang sama dalam satu jenis variasi, misalnya dalam hal pesta, sasaran atau anak kadang – kadang diperankan sebagai ulang tahun tapi kadang – kadang juga sebagai teman yang akan member sambutan.

3.      Untuk meningkatkan fungsi motorik yang bisa dilakukan kita dapat menitikberatkan pada kemampuan yang baik untuk ketrampilan tangan di samping itu perlu dicarikan cara – cara untuk menghilangkan kelemahan dibidang lain. Jika mereka kelihatan ketinggalan dalam tugas yang bersifat kompleks perlu disusun suatu program dari berbagai fungsi motorik dari yang sederhana sampai pada hal – hal  yang bersifat komleks.



4.      Dalam mengurangi emosi pada anak tunarungu dalam pendidikan yang dapat dilakukan adalah :
Perlu anak dilatih untuk sabar, sebab emosi yang ada pada anak tunarungu dalam pendidikan dikarenakan kurang fungsinya salah satu indera. Maka jalan yang bisa ditempuh dalam hal ini, perlunya dimanaatkan daya ingatan visual yang kuat dengan selalu menyuguhkan bentuk tulisan karena jelas diketahui bahwa fungsi indera dengarnya kurang. Dengan diperhatikan keempat hal di atas maka kekurangan yang ada pada anak tunarungu akan dapat teratasi secara langsung seperti rasa rendah diri, merasa lemah dan sebagainya.

Sumber : Psikologi Anak Luar Biasa/Berkelainan
          SI/Sememter IV/2 SKS, oleh Drs. Muh Bandi M DS
          Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
          Universitas Sebelas Maret Surakarta Th 2000

1 komentar:

  1. blognya keren sangat menarik background sama animasi nya bagus..
    ada lagunya lagii jadi pengunjung gak bosen.
    tapi lebihbaik lagi kalo font nya artikel diganti warna biar jelas tulisannya.
    makasii..


    salam luar biasa !!!

    BalasHapus