Telah diketahui bahwa akibat
ketunarunguan/ketulian berakibat terhadap berfunginya indera yang lain antara
lain:
a.
Tunarungu, tuli akan berakibat pada
kurangnya daya abstraksi.
b.
Ketunarunguan akan berakibat pada kurang berfungsinya/kurangnya
daya fantasi.
c.
Dengan ketunarunguan akan berakibat pada
terhambatnya fungsi motor
Yang
dapat dilakukan sehubungan dengan pendidikan bagi anak tunarungu/tuli antara
lain:
1.
Dalam hal kurangnya fungsi/daya abstraksi
yang dapat dilakukan sehubungan dengan pendidikan adalah perlu dipikirkan dan
mencarikan metode yang efektif dalam rangka meningkatkan daya abstraksinya. Hal
ini bisa dengan jalan merangsang anak untuk selalu berpikir terutama kemampuan
anak dalam hal menganalogikan sesuatu, deduksi, induksi, hubungan sebab akibat
dan sebagainya. Disamping itu perlu juga dilatih mengelompokkan, menyortir dan
menggolongkan sesuatu yang sejenis, hal ini merupakan dasar pembentukan konsep
kepada mereka. Misal diberi gamaran yang bermacam – macam terdiri dari gambar
binatang, tumbuhan, makanan dan sebagainya kemudian anak disuruh mengelompokkan
himpunan binatang, himpunan tumbuhan, dan himpunan makanan
2.
Untuk meningkatkan daya fantasi yang bisa
dilakukan lewat pendidikan anak tunarungu /tuli antara lain:
Dalam proses pengajaran perlu sekali
adanya variasi yang berhubungan dengan kehidupan anak tunarungu, latihan pesta
bagi anak tunarungu, latihan sandiwra, latihan berperan (role playing). Tetapi dalam
pemberian variasi yang perlu diperhatikan adala jangan memberikan cara yang
sama dalam satu jenis variasi, misalnya dalam hal pesta, sasaran atau anak
kadang – kadang diperankan sebagai ulang tahun tapi kadang – kadang juga
sebagai teman yang akan member sambutan.
3.
Untuk meningkatkan fungsi motorik yang
bisa dilakukan kita dapat menitikberatkan pada kemampuan yang baik untuk
ketrampilan tangan di samping itu perlu dicarikan cara – cara untuk
menghilangkan kelemahan dibidang lain. Jika mereka kelihatan ketinggalan dalam
tugas yang bersifat kompleks perlu disusun suatu program dari berbagai fungsi
motorik dari yang sederhana sampai pada hal – hal yang bersifat komleks.
4.
Dalam mengurangi emosi pada anak tunarungu
dalam pendidikan yang dapat dilakukan adalah :
Perlu anak dilatih untuk sabar, sebab
emosi yang ada pada anak tunarungu dalam pendidikan dikarenakan kurang
fungsinya salah satu indera. Maka jalan yang bisa ditempuh dalam hal ini,
perlunya dimanaatkan daya ingatan visual yang kuat dengan selalu menyuguhkan
bentuk tulisan karena jelas diketahui bahwa fungsi indera dengarnya kurang.
Dengan diperhatikan keempat hal di atas maka kekurangan yang ada pada anak
tunarungu akan dapat teratasi secara langsung seperti rasa rendah diri, merasa
lemah dan sebagainya.
Sumber : Psikologi
Anak Luar Biasa/Berkelainan
SI/Sememter IV/2 SKS, oleh Drs. Muh
Bandi M DS
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Universitas Sebelas Maret Surakarta Th
2000
blognya keren sangat menarik background sama animasi nya bagus..
BalasHapusada lagunya lagii jadi pengunjung gak bosen.
tapi lebihbaik lagi kalo font nya artikel diganti warna biar jelas tulisannya.
makasii..
salam luar biasa !!!